Kisah Teladan Islami hadir kembali menyapa dan memberikan kisah yang menarik. Dan kali ini kisah berupa mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Namanya Abu Jahal dan Abu Lahab, serasa tiada henti-hentinya berusaha untuk menghancurkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan Abu Jahal memiliki niat untuk membunuh Nabi Muhammad SAW yang masih keponakannya sendiri.
Abu Jahal pernah berkata,
"Aku sudah muak melihat keponakanku, Muhammad. Awas, suatu saat pasti aku akan membunuhnya !"
Setelah Abu Jahal berkata demikian, maka segera dikumpulkan para pembenci Nabi Muhammad SAW untuk menggali sebuang lubang besar yang sangat dalam. Bisa dikatakan itu adalah sumur kematian.
Setelah digali cukup dalam, maka di atasnya ditutupi dengan beberapa daun dan rumput kering agar terlihat seperti apa adanya dan wajar terlihat. Tak lupa pula ditaburi sedikit pasir di atasnya. Sehingga siapapun tak akan pernah menyangka bahwa sebenarnya di bawah dau pelepah tersebut ada sumur kematian.
Sumur kematian ini sengaja dibuat oleh Abu Jahal tepat di tengah jalan yang biasa dilewati oleh Rasulullah SAW, yaitu antara rumah Nabi SAW dengan Kakbah.
Abu Jahal berpesan kepada budaknya,
"Kalau Muhammad sudah masuk sumur, maka kalian cepat-cepat menimbunnya dengan pasir dan batu."
Abu Jahal beranggapan bahwa cara inilah yang paling jitu untuk membunuh Rasulullah SAW. Namun setelah beberapa hari, dia mulai pesimis dengan sumur kematian tersebut.
Akhirnya Abu Jahal mencari akal agar Nabi SAW melalui jalan tersebut. Akhirnya Abu Jahat berpura-pura sakit dengan tujuan agar Nabi SAW sudi menjenguknya.
Abu Jahal menyuruh budaknya untuk mengabarkan kepada Nabi SAW kalau Abu Jahal sedang sakit. Yang mulia Nabi SAW dengan sikap kasih sayang, berniat menjenguknya.
Walaupun pamannya tersebut tidak setuju dengan dakwahnya, namun Nabi tetap menganggapnya sebagai orang tuanya.
Dan hampir berhasil, ketika Nabi SAW hampir menginjak jebakan, tiba-tiba saja Malaikat Jibril membisikkan kata-kata ke telinga Nabi SAW.
"Wahai Rasul, sesungguhnya berita sakitnya Abu Jahal itu hanya tipu muslihatnya saja agar engkau terperosok ke lubang sumar kematian."
Setelah diberitahu malaikat, Nabi SAW langsung saja berbalik arah mengurungkan niatnya. Abu Jahal yang dari tadi mengintip ternyata tidak terima, lalu memanggil Nabi SAW.
"Hai Muhammad....Hai Muhammad...., "teriak Abu Jahal.
Sambil berlari, Abu Jahal memanggil Nabi SAW, dan tak sadar atau terlupa dengan jebakannya sendiri itu. Mak bluuung...Abu Jahal masuk ke dalam sumur buatannya sendiri.
Semua mencoba menolong dengan mengulurkan tali, namun tetap tak ada yang bisa mengeluarkan. Kemudian disuruhlan seorang budak untuk mencari Nabi SAW agar sudi menolong pamannya tersebut.
Dengan penuh kasih dan sayang, Nabi Muhammad SAW menolongnya meskipun Abu Jahal berusaha membunuhnya. Rasulullah SAW mengulurkan tangannya ke dalam sumur....dan sangat ajaib...dengan sekali julur saja, tangan Beliau sudah dapat diraih oleh Abu Jahil dan berhasil mengeluarkan Abu Jahal dari dalam sumur.
Sungguh mukjizat yang tiada tara hebatnya.
Namanya Abu Jahal dan Abu Lahab, serasa tiada henti-hentinya berusaha untuk menghancurkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan Abu Jahal memiliki niat untuk membunuh Nabi Muhammad SAW yang masih keponakannya sendiri.
Abu Jahal pernah berkata,
"Aku sudah muak melihat keponakanku, Muhammad. Awas, suatu saat pasti aku akan membunuhnya !"
Kisahnya
Setelah Abu Jahal berkata demikian, maka segera dikumpulkan para pembenci Nabi Muhammad SAW untuk menggali sebuang lubang besar yang sangat dalam. Bisa dikatakan itu adalah sumur kematian.
Setelah digali cukup dalam, maka di atasnya ditutupi dengan beberapa daun dan rumput kering agar terlihat seperti apa adanya dan wajar terlihat. Tak lupa pula ditaburi sedikit pasir di atasnya. Sehingga siapapun tak akan pernah menyangka bahwa sebenarnya di bawah dau pelepah tersebut ada sumur kematian.
Sumur kematian ini sengaja dibuat oleh Abu Jahal tepat di tengah jalan yang biasa dilewati oleh Rasulullah SAW, yaitu antara rumah Nabi SAW dengan Kakbah.
Abu Jahal berpesan kepada budaknya,
"Kalau Muhammad sudah masuk sumur, maka kalian cepat-cepat menimbunnya dengan pasir dan batu."
Abu Jahal Pura-pura Sakit
Abu Jahal beranggapan bahwa cara inilah yang paling jitu untuk membunuh Rasulullah SAW. Namun setelah beberapa hari, dia mulai pesimis dengan sumur kematian tersebut.
Akhirnya Abu Jahal mencari akal agar Nabi SAW melalui jalan tersebut. Akhirnya Abu Jahat berpura-pura sakit dengan tujuan agar Nabi SAW sudi menjenguknya.
Abu Jahal menyuruh budaknya untuk mengabarkan kepada Nabi SAW kalau Abu Jahal sedang sakit. Yang mulia Nabi SAW dengan sikap kasih sayang, berniat menjenguknya.
Walaupun pamannya tersebut tidak setuju dengan dakwahnya, namun Nabi tetap menganggapnya sebagai orang tuanya.
Dan hampir berhasil, ketika Nabi SAW hampir menginjak jebakan, tiba-tiba saja Malaikat Jibril membisikkan kata-kata ke telinga Nabi SAW.
"Wahai Rasul, sesungguhnya berita sakitnya Abu Jahal itu hanya tipu muslihatnya saja agar engkau terperosok ke lubang sumar kematian."
Masuk Sumur Kematian
Setelah diberitahu malaikat, Nabi SAW langsung saja berbalik arah mengurungkan niatnya. Abu Jahal yang dari tadi mengintip ternyata tidak terima, lalu memanggil Nabi SAW.
"Hai Muhammad....Hai Muhammad...., "teriak Abu Jahal.
Sambil berlari, Abu Jahal memanggil Nabi SAW, dan tak sadar atau terlupa dengan jebakannya sendiri itu. Mak bluuung...Abu Jahal masuk ke dalam sumur buatannya sendiri.
Semua mencoba menolong dengan mengulurkan tali, namun tetap tak ada yang bisa mengeluarkan. Kemudian disuruhlan seorang budak untuk mencari Nabi SAW agar sudi menolong pamannya tersebut.
Dengan penuh kasih dan sayang, Nabi Muhammad SAW menolongnya meskipun Abu Jahal berusaha membunuhnya. Rasulullah SAW mengulurkan tangannya ke dalam sumur....dan sangat ajaib...dengan sekali julur saja, tangan Beliau sudah dapat diraih oleh Abu Jahil dan berhasil mengeluarkan Abu Jahal dari dalam sumur.
Sungguh mukjizat yang tiada tara hebatnya.
Comments
Post a Comment