Kisah Singkat Nabi Hud as - Kaum 'Ad Hancur Dengan Topan

Kaum 'Ad yang tinggal di daerah Aghaf, dikenal sebagai kaum yang memilki kepandaian membuat bangunan yang indah. Pada zaman itulah Nabi Hud as, keturunan dari Sam bin Nuh, melakukan dakwah dan mengajak untuk menyembah Allah SWT.

Kaum 'Ad ini memiliki tubuh yang besar dan merasa yakin bahwa hasil pertanian mereka yang melimpah ruah merupakan pemberian dari berhala yang mereka sembah.

Mereka tidak percaya akan keberadaan Allah SWT, seperti yang sering disebut Nabi Hud as. Namun Nabi Hud as tak henti-hentinya mengajak kaum 'Ad ke jalan Allah SWT.
Tapi mereka terlalu sombong.



Mereka tidak mau mengikuti Nabi Hud as sebagai utusan Allah SWT.

Melalui doanya, kemudian Nabi Hud as memohon kepada Allah SWT.
"Ya Allah, berilah cobaan kepada kaum yang sombong ini dengan kemarau panjang. Semoga dengan cobaan itu akan menyadarkan mereka untuk mengikuti ke jalanMu."

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Hud as. Kaum'Ad diberi cobaan oleh Allah SWT berupa kemarau panjang hingga tiga tahun lamanya. Kemarau yang panjang tersebut membuat kaum yang durhaka ini kehilangan seluruh harta bendanya.

Namun sayang, mereka belum juga menyadari kalau kemarau panjang itu merupakan cobaan yang datang dari Allah SWT. Mereka tetap berkeyakinan kalau berhala-berhala yang mereka sembah sedang murka.

Tubuh Mereka Bergelimpangan Seperti Arang


Pada suatu hari, malaikat datang kepada Nabi Hud as untuk memberitahukan bahwa Allah SWT akan membinasakan kaum 'Ad dengan hukuman yang lebih dahsyat.

Malaikat berpesan agar Nabi Hud as dengan kaumnya yang beriman kepada Allah SWT untuk segera pergi menuju Hadratuk Makkah, agar terhindar dari bencana tersebut.




Setelah Nabi as serta pengikutnya pergi, datanglah angin yang bergulung-gulung yang menyapu bersih apa saja yang ada di perkampungan kaum 'Ad itu.

Dan bukan hanya itu saja, petir juga terus menerus menggelegar serta membakar, menghanguskan apa saja yang disambarnya.
Astaghfirullah...

Tak ada seorang pun, tak seorang pun dari kaum 'Ad yang durhaka itu lolos dari maut. Tubuh mereka satu persatu bergelimpangan menjadi arang.
Astaghfirullah....

Comments